Rabu, 11 April 2012

0 Perkembangan Modern Dance

Awal Mula Modern Dance


Perkembangan modern dance sangat menarik untuk kita ikuti, selain karena modern dance sedang menjamur saat ini tapi juga karena memiliki sejarah yang cukup menarik untuk di simak. Perkembangan modern dance seperti yang bisa kita lihat saat ini sangatlah pesat dan merupakan sesuatu yang sedang happening di masa kini. Digemari oleh berbagai kalangan terutama kalangan remaja.
Modern dance adalah salah satu jenis tarian / dance yang berkembang sejak abad ke 20. Modern dance merupakan gerakan tarian / dance yang tergolong santai, bebas bergaya, tidak ada aturan baku dan koreografer nya menggunakan emosi dan tergantung suasana hati. Modern dance lahir dari penolakan terhadap keterbatasan tari balet tradisional. Modern dance tidak sama dalam teknik dan struktur dengan tari tradisional. Modern dance mendorong penari menggunakan emosi dan suasana hati untuk merancang langkah-langkah mereka sendiri. Sudah lazim bagi penari modern untuk menciptakan langkah-langkah baru untuk rutinitas mereka, daripada mengikuti kode terstruktur teknik, seperti dalam balet.


Modern dance pada awal mulanya di pelopori oleh penari-penari dari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa Negara di Eropa Barat yang “memberontak” terhadap tari balet dan tari tradisional yang sedang booming saat itu. Lahir di awal abad 20, tari modern adalah gaya tari yang berpusat pada interpretasi masing penari itu bukan langkah terstruktur, seperti dalam menari balet tradisional. Penari modern menolak keterbatasan gerakan balet dan mendukung klasik berasal dari ekspresi perasaan batin mereka. Selama tahun 1900-an, penari Eropa mulai memberontak terhadap aturan-aturan kaku balet klasik. Berbalik melawan, kostum terstruktur teknik dan sepatu balet, penari ini favaored gaya, lebih santai bebas menari. Pelopor tari modern sering menari dengan kaki telanjang dan kostum seadanya.


Di Amerika Serikat, pelopor tari beberapa membuka jalan untuk tari modern Amerika, termasuk Martha Graham. Martha Graham dianggap salah satu pelopor terkemuka tari modern Amerika. Dalam rangka untuk mengekspresikan gairah, kemarahan dan ekstasi manusia, ia mengembangkan bahasanya sendiri gerakan. Dia menciptakan teknik baru yang mirip dengan tari balet klasik, tetapi dengan beberapa perbedaan. Dia sangat terfokus pada gerakan dasar manusia, berkonsentrasi pada pergerakan kontraksi dan lepaskan. Alih-alih berjuang lama, gerakan fluida, gerakan Graham yang tajam dan bergerigi. Menari bertujuan untuk mengungkapkan dasar manusia emosi melalui gerakan. Visi berani Graham untuk tari modern membuat dia mendapatkan beberapa penghargaan dan gelar kehormatan.


Beberapa penari lain yang paling terkenal saat itu adalah Loie Fuller, Isadora Duncan, dan Ruh St. Denis. Aksi mereka didasari oleh faktor kelemahan dari tari balet dan tari tradisional, dimana kelemahan itu diantaranya diperlukan perlengkapan khusus seperti music, kostum, sepatu tari serta tata rias yang tebal. Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga memiliki ketertarikan besar untuk menari. Oleh karena itu ketiga penari tersebut kemudian menciptakan suatu tarian bebas yang kemudian di kenal dengan cikal bakal dari modern dance.


Modern Dance Di Masa Kini


Modern dance di masa kini sangat di gemari, terutama oleh kalangan remaja yang identik senang dengan segala sesuatu yang baru dan tidak mengekang. Kini banyak bermunculan koreografer yang mengembangkan modern dance dan memperkaya nilai modern dance. Di masa kini, penari modern menggunakan modern dance untuk mengekspresikan emosi terdalam mereka, bahkan untuk lebih dekat dengan batin mereka mandiri. Penari modern memilih subjek yang dekat dengan hati mereka, seperti cinta yang hilang atau kegagalan pribadi. Penari akan memilih musik yang berhubungan dengan cerita, atau memilih untuk tidak menggunakan musik sama sekali, dan kemudian memilih kostum untuk mencerminkan emosi yang mereka pilih. Modern dance sudah menjadi salah satu kurikulum di beberapa sekolah modern di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Bahkan banyak pula sanggar-sanggar tari yang membuka kelas modern dance. Dari segi peminat sudah barang tentu banyak dari segi jumlah. Tempat-tempat atau studio kursus / les modern dance pun menjamur dimana-mana, mulai dari yang sekedar menyewakan tempat untuk berlatih sampai yang menyediakan instruktur khusus.

0 Definisi Dance

Buat Sobat2 yang suka sama dance, di sini saya biar beberkan arti definisi nya :D

Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.

Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.

Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.
Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.

Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.
Kesejalanan yang dikembangkan berhubungan dengan konsep tari masih banyak diperdebatkan. Hal ini terbukti masih belum komplitnya pemahaman tari itu sendiri yang berkembang di masyarakat. Laju pertumbuhan tari memberi corak budaya yang lebih variatif, dinamis, dan sangat beragam intensitas pendalamannya. Oleh sebab itu dalam beberapa tahun ke depan tari menjadi semakin memiliki aura yang diharapkan digali terus menerus.

Dalam perkembangan berikut, tari disampaikan oleh Soedarsono bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah. Sejalan dengan pendapat kedua tokoh terdahulu dalam buku ini, pada prinsipnya masalah ekspresi jiwa masih menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar. Pernyataaan yang mendasar tentang ekspresi jiwa manusia menjadi salah satu kunci tari menjadi bagian kehidupan yang mungkin hingga waktu mendatang selalu menjadi tumpuhan perkembangannya.
Dalam konteks yang masih sama Soeryodiningrat memberi warna khasanah tari bahwa beliau lebih menekankan kepada gerak tubuh yang berirama. Hal ini seperti terpetik bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari (Soeryodiningrat: 1986, 21). Lebih jauh lagi ditambahkan CurtSach bahwa tari merupakan gerak yang ritmis (CurtSach: 1978, 4).

Tari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui media televisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus berupa pergelaran tari, paket acara tontonan yang diselenggarakan misalnya oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII), paket acara yang digelar oleh Pasar Seni Ancol, dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.

Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.

Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.

Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.

Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak.

Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.

Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.

Dalam konteksnya, beberapa unsur gerak tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan bunyi musik, serta unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance, menyatakan bahwa, tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan manusia. Tari menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia.

Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.

Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.

Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).

Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat (Stationary Movement).

Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerak yang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.

Di sisi lain Sussanne K Langer menyatakan, tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan ritme tertentu. Apabila ke dua pendapat di atas digabungkan, maka tari sebagai pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme.

Oleh sebab itu, tari lahir merupakan ungkapan hasrat yang secara periodik digerakan sebagai pernyataan komunikasi ide maupun gagasan dari koreografer yang menyusunnya.

Sependapat kedua pakar di atas, Corry Hamstrong menyatakan bahwa, tari merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang. Pada sisi lain Suryodiningrat seorang ahli tari Jawa dalam buku Babad Lan Mekaring Djoged Djawi menambahkan, tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu. Soedarsono menyatakan bahwa, tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diaungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yang memiliki maksud tertentu.

Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.


Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.