Senin, 14 Mei 2012

0 Tragedi Sukhoi: Sudah 22 kantong jenazah dievakuasi

Tim gabungan hingga kini baru berhasil mengevakuasi 22 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Bogor, Jawa Barat. Evakuasi juga dibarengi dengan pencarian kotak hitam pesawat Superjet 100. Sementara Kepolisian sudah memperoleh seluruh data pembanding untuk test DNA korban.


Sampai kemarin malam waktu setempat, Tim gabungan sudah mengevakuasi total 22 kantong jenazah korban pesawat Sukhoi dari lokasi kecelakaan. Dari 22 kantong jenazah, tiga diantaranya hanya berisi barang - barang dan identitas milik korban untuk memudahkan identifikasi.


Korban yang sudah dievakuasi rata - rata yang berada di sekitar serpihan pesawat di tebing setinggi kurang lebih 250 meter dengan kemiringan 85 derajat.


Juru bicara, Tim Basarnas, Gagah Prakoso yang dihubungi Radio Australia menyebutkan, baru pagi ini tim akan mencoba turun kembali hingga dasar tebing untuk mengevakuasi jenazah sambil mencari kotak hitam pesawat superjet.


Menurut Gagah, nantinya kotak hitam ditemukan dan serpihan pesawat juga dievakuasi akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi, KNKT Indonesia yang memimpin investigasi dan penyelidikan penyebab kemungkinan jatuh nya pesawat.


Sedangkan tim Rusia yang sudah tiba sejak kemarin di pos evakuasi, Cijeruk, Bogor sempat ditolak untuk membantu evakuasi lewat jalur udara.


Menurut Gagah, Tim Rusia hanya diperbolehkan lewat darat cuma untuk membantu mengumpulkan serpihan pesawat saja.


Larangan evakuasi dari tim Rusia juga disampaikan oleh pimpinan militer di Bogor dengan alasan keamanan tim dan pengenalan lokasi yang terbatas oleh Tim Rusia.


Sementara upaya identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat mulai dilakukan bertahap dan melibatkan lebih dari seratus ahli forensik dari berbagai lembaga di bawah koordinasi Tim identifikasi dari Disaster Victim Identification, DVI, Kepolisian Indonesia.


Kepolisian juga menyebutkan telah memperoleh semua identitas dan data pembanding yang dibutuhkan untuk test DNA dari seluruh kerabat dan keluarga korban.


Data yang diterima antara lain 35 warga negara Indonesia, 8 warga Rusia, dan masing masing satu warga negara Amerika Serikat dan Perancis.


Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polri, Anton Castilani jenazah akan diberikan kepada keluarga setelah berhasil diindentifikasi.


Pesawat komersial penumpang Sukhoi jenis Superjet 100 dari Rusia yang mengangkut 45 penumpang diperkirakan menabrak tebing Gunung Salak, Bogor setelah kehilangan kontak dengan menara lalu lintas udara Bandara Soekarno Hatta empat hari lalu.

0 komentar:

Posting Komentar